Bukan Melulu Angka Sial, Rayakan “Sandwich Day” Tiap 13 Maret!

Sandwich merupakan panganan dengan konsep meletakkan bahan makanan seperti daging, sayur, atau lainnya di antara dua lapis roti. Kehidupan masyarakat Jepang yang selalu bergerak cepat membuat sandwich menjadi populer selain nasi kepal karena praktis dan mudah dibawa ke mana saja.

Sandwich | Photo by: YUTO@PHOTOGRAPHER (PhotoAC)
Sandwich | Photo by: YUTO@PHOTOGRAPHER (PhotoAC)

Meskipun tidak jelas siapa yang pertama kali menetapkannya, 13 Maret diperingati sebagai サンドイッチデー (Sandoicchi de-) atau “Sandwich Day” di Jepang. Hari peringatan ini berasal dari permainan kata, mengacu pada angka “1” yang diapit oleh dua angka “3”.

Pada tahun 1892 (Meiji 25), sandwich pertama kali dijual di Stasiun Ofuna, Kota Kamakura sebagai ekiben (駅弁, makanan yang biasa dimakan di kereta api) pertama di Jepang. Sandwich berbentuk segitiga pertama kali dijual pada tahun 1960-an dengan nama Furen Sandwich (フレンサンドイッチ) oleh Furen Pan (婦連パン) di Stasiun Myogadani, Tokyo. Saat ini sandwich menjadi makanan yang selalu tersedia di toserba dengan berbagai variasi isian, seperti telur, sayuran, tuna, dan sebagainya. Selain itu, roti yang digunakan sebagai sandwich juga makin beragam dan biasa dijual di toko roti. Akhir-akhir ini フルーツサンドイッチ atau sandwich berisi buah-buahan dan whipped cream menjadi populer di kalangan anak muda, loh!

Fruit Sandwich | Photo by: beersisters (PhotoAC)
Fruit Sandwich | Photo by: beersisters (PhotoAC)