2023.05.26 up

【WEB DESIGNER】DHIMAS MAHESWARA

Lahir di Indonesia, Jakarta, 30 Agustus 1997

Seiring Berjalannya Karir, Motivasi Bekerja Ikut Berubah

Sejak bergabung dengan Ozora Publishing Jakarta pada Maret 2020, Dhimas telah mengerjakan berbagai proyek menarik seperti desain halaman web, gambar dan video stories atau reels kreatif untuk Instagram milik Honda Racing Jepang. Selain itu, ia juga bertanggung jawab dalam mendesain landing page untuk perusahaan Recruit Jepang (Jalan.net).

“Sebelumnya, saat mendesain website, saya hanya tertarik pada aspek desainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, minat saya mulai beralih ke bagian coding dalam pembuatan website.”

Setelah bekerja selama 3 tahun, cara berpikir Dhimas mengalami perubahan. Desain merupakan ekspresi ide yang mengubahnya menjadi bentuk nyata, tetapi melalui coding, desain tersebut dapat diberikan fungsi tambahan dan menjadi lebih interaktif. Dalam hal ini, coding memiliki arti memberikan “kehidupan” pada sebuah desain. Keberhasilan dalam mengimplementasikannya memberikan kepuasan tersendiri bagi Dhimas.

Hasil Desain Selama Internship menjadi Alasan Direkrut

Sejak SMA, Dhimas telah memiliki ketertarikan untuk bekerja di industri IT di masa depan. Melihat kakaknya, yang tertarik dengan budaya Jepang seperti film dan musik, belajar di Universitas Darma Persada (UNSADA) dan memiliki kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar di Kansai University of International Studies (KUIS) di Osaka, Dhimas menjadi terinspirasi untuk bekerja di perusahaan IT Jepang. Untuk mewujudkannya, ia memutuskan untuk belajar bahasa Jepang dan mengambil jurusan Sastra Jepang di UNSADA, mengikuti jejak kakaknya.

Pada tahun 2014, saat tahun keempatnya di UNSADA, Dhimas mengikuti seminar yang menjelaskan program magang sebagai desainer web yang diselenggarakan oleh Ozora Publishing Jakarta. Karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan Jepang dan dapat memberikan peluang untuk terhubung dengan industri IT yang diimpikannya di masa depan, Dhimas mendaftar program tersebut. Selama kuliah, Dhimas juga aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti himpunan dan klub lainnya. Dalam kesempatan tersebut, ia beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk mendesain keperluan kegiatan seperti banner, name tag, dan pamflet yang diadakan oleh organisasi kemahasiswaan yang diikutinya. Berkat pengalamannya tersebut, meskipun hanya dalam 2 bulan, Dhimas mampu memberikan desain-desain yang baik selama periode magangnya dan akhirnya direkrut sebagai staf di Ozora Publishing Jakarta.

Menjadi Piawai dalam Mengatur Keseimbangan Kerja dan Kehidupan di Tokyo

Memberangkatkan Dhimas ke Jepang sudah lama menjadi keinginan Ozora Publishing, tetapi akibat penyebaran virus COVID-19, program pemberangkatan ke Jepang bagi staf yang baru direkrut di Jakarta ditunda sementara. Namun akhirnya, pada akhir Agustus 2022, Dhimas berhasil diberangkatkan ke Jepang. Ini adalah kali pertama Dhimas hidup sendiri. Dia melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak biasa baginya, seperti memasak dengan bahan-bahan makanan Jepang dan mengganti moda transportasi yang selama di Jakarta menggunakan sepeda motor, di Jepang menggunakan kereta sepenuhnya. Hal ini membuatnya memahami mengapa mobil tidak begitu umum di Jepang, dan dia mengalami perubahan yang menarik dalam gaya hidupnya.

Sambil menikmati kehidupan di Tokyo, sebagai penyuka video game Dhimas menghadiri acara-acara game yang diselenggarakan setiap tahun di Jepang seperti Tokyo Game Show, berbelanja di Shinjuku, dan menikmati makanan Indonesia di daerah Akihabara di sela-sela waktu libur nya. Selain itu, dia juga menantang dirinya dengan mendaki Gunung Takao dan mengeksplorasi keseruan hiking di Jepang.

“Titik awal pendakian nya sangat dekat dengan stasiun, jadi sangat praktis. Selama pendakian menuju puncak gunung, ada banyak tempat menarik yang dapat dikunjungi, seperti kuil, toko suvenir, jajanan, dan bahkan restoran. Sangat menyenangkan sekali ketika kita ingin healing atau melepaskan diri dari pekerjaan.”

Melalui kesempatan bekerja di Jepang ini, Dhimas menemukan kemudahan dalam mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya.

Periode kerjanya di Tokyo diperkirakan akan berakhir dalam 2 tahun.

“Ketika kembali ke Jakarta, saya berharap dapat mengambil peran sebagai salah satu project manager. Oleh karena itu, dalam 2 tahun ke depan, saya akan belajar banyak dari pekerjaan yang diberikan.”