Shunpu Banri-so

Tempat Apa Sih?

"Desa Seni" lahir pada tahun 1964 ketika pelukis gaya Barat Kantemon Asai dan novelis Taijiro Tamura mengunjungi Kasama bersama Hitoshi Hasegawa, mantan presiden Museum Seni Kasama Nichido, dan terinspirasi oleh keinginan para seniman untuk membangun studio di Kasama. Saat ini, ada sekitar 40 atelier yang tersebar di seluruh kota, di mana pelukis gaya Barat, pelukis Jepang, pematung, pembuat tembikar, dan penenun mengabdikan diri untuk pekerjaan mereka. Pada tahun 1965, sebuah rumah jerami seluas 300 meter persegi yang pernah digunakan sebagai tempat tinggal oleh Kitaoji Rosanjin dipindahkan dari Kita-Kamakura ke "Desa Seni" dan diberi nama "Shunpu Banri-so". Ungkapan "Shunpu Banri" berasal dari puisi Tiongkok karya Li Bai, yang sering digunakan oleh Rosanjin Kitaoji. Di depan Shunpu Banri-so, ada taman luas di mana banyak tanaman dan pohon termasuk bunga sakura, bunga plum, azalea, maple, dan iris tumbuh lebat sepanjang tahun, dan setiap bunga menenangkan hati pengunjung sepanjang tahun. Ada juga gerbang Nagaya-mon dari rumah petani kaya dari zaman Edo, rumah teh Yumekyoan yang dirancang oleh Kitaoji Rosanjin sendiri, taman batu dengan taman lanskap kering yang meniru Kuil Ryoanji di Kyoto, dan jembatan di atas kolam bunga teratai yang dapat memberikan relaksasi bagi para pengunjung setelah seharian menyaksikan karya seni.