2023.04.21 up

Tas Punggung Rucksack, Alternatif Randoseru?

Ketika anak-anak memasuki usia sekolah dasar, orang tua atau kakek-nenek wajib mempersiapkan segala keperluan sekolah. Salah satu keperluan sekolah yang dipersiapkan ialah ransel (ランドセル, randoseru). Siswa kelas 1 SD membawa randoseru mengilap beragam warna ketika mengikuti upacara penerimaan siswa baru sudah menjadi pemandangan umum di Jepang. Akan tetapi, naiknya harga randoseru membuat orang tua kesulitan untuk membelinya. Harga tas sekolah yang satu ini berkisar 40.000-65.000 Yen, atau setara empat juta hingga tujuh juta Rupiah!

Photo: NHK
Upacara penerimaan siswa baru di Kota Tateyama | Photo: NHK

Dilansir dari situs resmi NHK, pemerintah Kota Tateyama di Prefektur Toyama berupaya mendistribusikan tas punggung rucksack kepada siswa 1 SD secara gratis. Gerakan ini mendapat perhatian publik dan beragam komentar dari masyarakat. Selain banyak orang tua yang merasa terbantu, rucksack ini diproduksi oleh pabrik produk outdoor ternama, sehingga kualitas tas punggung ini tidak perlu diragukan. Rucksack gratis ini berukuran A4 dan terbuat dari bahan nilon yang membuatnya terasa lebih ringan dibandingkan randoseru. Tahan air, memiliki daya tahan yang sangat baik, dan desainnya yang mudah dibuka-tutup menjadi keunggulan lain dari rucksack ini.

Tanggapan Lain dari Masyarakat

Meskipun demikian, banyak yang beranggapan bahwa randoseru telah menjadi bagian dari budaya masuk sekolah di Jepang. Dahulu juga ada gerakan pembagian tas serupa, tetapi ada aturan yang membatasi dan hanya diperbolehkan untuk menggunakan tas gratis tersebut. Hal ini membuat banyak orang tua menolak karena aturan yang dianggap menghilangkan kebebasan memilih. Namun berbeda dengan gerakan yang diusung pemerintah Kota Tateyama. Pemerintah kota mengatakan bahwa rucksack gratis ini dapat digunakan sebagai alternatif dan tetap memperbolehkan siswa untuk memakai randoseru. “Hal ini merupakan upaya yang baik untuk tetap memahami karakteristik spesial dari randoseru.” ucap Naoko Fukushima, profesor di Chiba Institute of Technology.

Photo: NHK
Rucksack dari pemerintah Kota Tateyama | Photo: NHK

Selain itu, produsen randoseru memberi tanggapan bahwa divertifikasi pasar merupakan hal yang alami dan penambahan opsi harus disambut baik. Produksi randoseru berkembang dan memiliki beberapa variasi, seperti tas dengan berat kurang dari 1 kilogram sehingga bisa dibeli dengan harga yang lebih murah. Pabrik di Kota Osaka juga telah memulai sistem subcription atau layanan berlangganan randoseru dengan harga ekonomis.

Baca juga: Rental Randoseru: Solusi Kenaikan Harga Ransel di Jepang