October 24th, 2025

Nikmati Kuliner, Musik, dan Seni Tradisional Indonesia di Indonesia-Japan Friendship Festival 2025!

Indonesia-Japan Friendship Festival (IJFF) merupakan acara pertukaran budaya antara Jepang dan Indonesia. Tahun ini, IJFF diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 18 dan 19 Oktober di Taman Yoyogi, Tokyo.

Tahun 2025 merupakan ke-17 kali IJFF diselenggarakan. Festival ini berhasil mencetak rekor dengan 104 booth yang berpartisipasi dan sekitar 108.000 pengunjung! Artikel ini mencakup kegiatan yang ada pada hari pertama.

Antusiasme dalam Menyambut Penampilan Mantan Anggota Band Utopia!

Arena festival terbagi menjadi beberapa bagian, seperti panggung utama untuk menikmati musik dan tarian tradisional, area stan yang menjual makanan, minuman, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari, area DJ yang dapat dikunjungi untuk menikmati lagu-lagu populer sembari menari, serta sudut mini games yang menawarkan aktivitas seperti high strikers (permainan menguji kekuatan) dan arena tembak.

Upacara pembukaan dihadiri oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang, Ibu Maria Renata Hutagalung, bersama dengan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam pertukaran bilateral. Upacara dimeriahkan dengan penampilan permainan alat musik tradisional angklung secara bersama-sama.

Sorotan utama acara ini adalah penampilan live oleh penyanyi populer asal Indonesia, SHAKIRA JASMINE dan mantan anggota Utopia, Raspati dan Pia, band rock tahun 2000-an.

SHAKIRA JASMINE membawakan beberapa cover lagu, diantaranya lagu kebangsaan Indonesia “Tanah Airku”, “Tabun” dari YOASOBI, dan lagu ABBA “Dancing Queen”. Dia juga menyanyikan lagu barunya yang belum dirilis, “Mr Melodramatic” untuk pertama kalinya.

Kemudian, saat Raspati menyanyikan lagu-lagu patriotik seperti “Indonesia Pusaka” dengan penuh semangat dan mengungkapkan kebanggaannya sebagai orang Indonesia, Pia naik ke panggung untuk melanjutkan penampilan. Dia mengajak para penggemar untuk menyanyikan lagu-lagu hits seperti “Hujan” bersama-sama dengan penuh antusias.

Capai Rekor Tertinggi dengan 42 Booth Makanan dan Minuman!

Area stan sangat ramai, terutama di bagian makanan dan minuman. Terdapat total 42 stan, menunjukkan kenaikan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain hidangan khas seperti nasi goreng dan sate, beberapa menu lainnya seperti kopi Indonesia, pisang goreng, dan jamur shiitake panggang bersertifikat halal juga dijual di sana.

“CINTA JAWA CAFE” yang disukai oleh warga Indonesia yang tinggal di Jepang, dan “MONGGO MORO” yang menyajikan masakan khas Jawa begitu ramai diserbu pengunjung sehingga antrean mulai terbentuk sejak pukul 10 pagi. Selain itu, para karyawan berusaha menarik pelanggan dengan menari sambil menyanyikan lagu “Yoyakunashi” yang menarik perhatian di Osaka Expo.

Selain itu, terdapat stan yang menjual bahan-bahan halal dari Ninomiya Co., Ltd., perusahaan yang telah menangani makanan ramah Muslim selama lebih dari 20 tahun, toko kerajinan yang menjual barang-barang nuansa Bali, dan stan yang menawarkan penyewaan pakaian batik dan yukata; pakaian tradisional dari Jepang dan Indonesia. Ada juga stan yang menjual bawang merah, bahan penting dalam pembuatan sambal dan nasi goreng. Banyak pengunjung terlihat membelinya karena bawang merah sulit ditemukan di Jepang.

Menikmati Suasana Indonesia Walau Berada di Tokyo

Banyak warga Indonesia yang menetap di Jepang datang mengunjungi lokasi acara. Mari kita simak beberapa komentar mereka mengenai IJFF!

“Sejak Januari tahun ini, saya bekerja sebagai ginou jisshusei (pemagang teknis) di sebuah perusahaan yang membangun area parkir bertingkat. Rekan kerja saya memberitahu saya mengenai IJFF, jadi saya datang ke sini sebagai bagian dari kunjungan lapangan. Makan bakso dan nasi goreng mengingatkan saya pada masakan ibu saya.”

“Saya salah satu penggemar Band Utopia! Setelah melihat di TikTok bahwa Pia akan tampil live di IJFF, saya tertarik datang ke sini. Saya baru empat bulan di Jepang, tapi makan masakan lokal membuat saya rindu kampung halaman. Saya paling merekomendasikan lele goreng.”

IJFF menjadi sarana bagi orang Indonesia untuk merasakan dan melepas rindu akan kampung halaman. Bagi orang Jepang, festival ini menjadi tempat untuk mengenal budaya baru. Jadi, bagaimana? Setelah mengetahui ragam informasi mengenai IJFF, apakah Anda tertarik untuk berkunjung tahun depan?