Hari Kesadaran Albinisme Internasional
Hari Kesadaran Albinisme Internasional ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berkat peran penting Peter Ash, seorang individu albino dari Kanada, yang menyampaikan situasi yang dihadapi oleh orang-orang dengan albinisme ke PBB.
Hari kesadaran ini bertujuan untuk menghilangkan stigma, diskriminasi, dan meningkatkan pemahaman tentang albinisme.
Albinisme (albino) adalah kelainan genetik berupa kurang atau rusaknya sintesis pigmen melanin pada tubuh. Hal ini dapat berpengaruh terhadap karakteristik fisik seperti ambliopia (gangguan penglihatan), kulit yang pucat, dan rambut putih. Kelainan ini dapat ditemukan di seluruh dunia tanpa memandang etnis, ras, atau jenis kelamin.
Orang dengan albinisme memiliki kemampuan dan kecerdasan yang sama seperti individu lainnya. Namun, mereka sering kali mengalami stigmatisasi dan diskriminasi yang tidak pantas. Terutama di daerah Tanzania dan negara-negara di wilayah Sahara-Afrika, persentase albinisme lebih tinggi. Namun ironisnya, karena kepercayaan setempat, bagian tubuh orang dengan albinisme dianggap sebagai bahan obat-obatan yang dapat membawa keberuntungan. Hal ini telah menyebabkan terjadinya kejahatan pembunuhan yang ditargetkan terhadap individu dengan albinisme.