Hyakunin Isshu, 100 Puisi Heian dalam Karuta
Bila kalian pernah menonton anime Chihayafuru, pasti tidak asing dengan sebutan karuta. Tulisan dalam permainan kartu tersebut ialah Hyakunin Isshu, antologi puisi klasik berisi 100 syair dari 100 penyair Jepang.
Meskipun ada beberapa versi lainnya, Hyakunin Isshu umumnya merujuk pada “Ogura Hyakunin Isshu (小倉百人一首)”. Dan tepat pada hari ini di tahun 1235, “Ogura Hyakunin Isshu” selesai dirancang oleh Fujiwara Teika (藤原定家) yang merupakan seorang bangsawan dan penyair istana. Oleh sebab itu, 27 Mei diperingati sebagai Hari Hyakunin Isshu atau 「百人一首の日 (Hyakunin Isshu no hi)」.
Dalam 100 puisi ciptaan para waka (penyair) terbaik, terdapat 43 puisi cinta, 32 puisi tentang empat musim, empat puisi tentang perjalanan, satu puisi tentang perpisahan, dan 20 puisi lainnya. Kumpulan puisi tersebut ditempel pada fusuma (pintu geser tradisional) sebuah rumah peristirahatan Ogura di Kyoto yang sedang dibangun oleh murid Teika. Dari sinilah kemungkinan sebutan “Ogura Hyakunin Isshu” muncul.
100 puisi dalam Hyakunin Isshu kemudian dicetak menjadi karuta, permainan kartu tradisional di Jepang. Awalnya, karuta hanya bisa dimainkan oleh bangsawan istana pada Zaman Sengoku. Namun seiring dengan kemajuan teknik cukil kayu pada Zaman Edo, harga permainan kartu ini menjadi terjangkau dan bisa dimainkan oleh rakyat biasa. Karuta masih dimainkan hingga sekarang dan memiliki kompetisinya sendiri, loh!