2023.05.17 up

94% Pekerja Kreatif Jepang Khawatirkan AI di Masa Depan

Dampak positif maupun negatif dari perkembangan teknologi mulai dirasakan banyak orang. Hadirnya AI (Artificial Intelligence) yang merambah industri kreatif membuat para pekerja kreatif Jepang mulai merasa khawatir akan masa depan pekerjaan mereka.

Dilansir dari NHK News, Arts Workers Japan yang merupakan asosiasi freelancer di bidang seni dan hiburan menyebarkan survei di internet sejak 8 Mei 2023. Berdasarkan 25.560 tanggapan survei tentang “Kekhawatiran Pelanggaran Hak Cipta oleh AI”, sekitar 94% responden mengkhawatirkan pelanggaran yang dilakukan oleh teknologi kecerdasan buatan. Kemudian lebih dari 58% responden juga khawatir jumlah pekerjaan menjadi menurun akibat ‘direbut’ AI.

Responden juga banyak mengeluhkan plagiarisme karya. Lalu penggunaan data tanpa izin untuk dipelajari oleh AI, dan karya-karya AI hasil jiplakan dijual bebas tanpa izin pencipta juga menjadi topik panas di kalangan kreator.

Hasil Survei tentang AI | Photo by: NHK
Hasil Survei tentang AI | Photo by: NHK

Oleh karena itu, responden mendesak pemerintah Jepang untuk membuat undang-undang terkait penggunaan AI dan pembayaran royalti kepada pemegang hak cipta. Kemudian ada pendapat yang menyerukan penangguhan penggunaan AI untuk komersial, agar para kreator terhindar dari krisis.

Waduh, kalau penggunaan AI tidak segera ditangani, bagaimana masa depan industri dan pekerja kreatif di Jepang, ya? Apa suatu saat nanti pembuatan manga dan anime dikuasai oleh kecerdasan buatan?