2023.05.15 up

Kereta Cepat Tanpa Awak “ATO”Segera Hadir!

Jepang lagi-lagi menjadi selangkah lebih maju dengan suksesnya uji coba kereta cepat tanpa awak di Prefektur Shizuoka. Para petinggi perkeretaapian melakukan uji coba pada kereta Shinkansen N700S terbaru dengan teknologi canggih bernama Automatic Train Operation (ATO). Sistem operasi kereta otomatis (ATO) diaktifkan oleh masinis melalui sebuah tombol di dalam kabin. Kereta tersebut mampu melaju sendiri dari Stasiun Hamamatsu ke Stasiun Shizuoka. Luar biasanya, kereta hanya terlambat 2 detik dan berhenti hanya 9 milimeter dari lokasi yang telah ditentukan di peron. Berkat ATO juga, masinis hanya perlu terus siap siaga namun tidak perlu mengendalikan kereta selama pengujian.

Kereta Cepat Tanpa Awak "ATO"Segera Hadir!
Masinis mengoperasikan ATO | Photo by: Asahi Shimbun

Sistem ATO juga menunjukkan kemampuannya dengan secara spontan merespons tugas acak yang diberikan selama pengujian. Ketika para teknisinya memerintahkan sistem untuk melambat di bagian tertentu dari jalur, ATO dengan cepat berakselerasi dari 250 km/jam menjadi tepat di bawah batas kecepatan 285 km/jam untuk menutupi keterlambatan yang akan terjadi. JR Tokai, yang mengoperasikan jalur Tokaido Shinkansen sebenarnya telah menguji coba pengoperasian Shinkansen otomatis sepenuhnya sejak November 2021. Namun pada saat itu belum ada hasil yang memuaskan.

Keberhasilan uji coba ini telah menimbulkan kegembiraan tentang potensi manfaat kereta cepat tanpa awak. Perusahaan operator kereta, seperti Tokyo Metro Co, telah menggunakan sistem ATO, yang memiliki kemampuan untuk mendukung masinis dengan menentukan batas kecepatan optimal dan secara otomatis menginjak rem jika kereta melaju terlalu cepat. Di masa depan, sistem ATO dapat memungkinkan masinis untuk memeriksa peron dan membuka dan menutup pintu ketika kereta dalam mode otomatis. Hal ini akan membebaskan waktu bagi kondektur kereta api untuk membantu penumpang dan meningkatkan keamanan kereta api. Kekurangan tenaga kerja juga mendorong operator kereta api lainnya, seperti East Japan Railway Co, untuk mengembangkan sistem serupa. Segala upaya telah dilakukan untuk menghadirkan kereta tanpa masinis di jalur mereka.