Robot Agrikultur Jepang, Solusi Kurangnya SDM
Di zaman sekarang, sudah tidak heran lagi jika kita melihat berbagai aspek kehidupan digantikan oleh robot, termasuk dibidang agrikultur Jepang. Bertujuan untuk mengatasi permasalahan kekurangan petani, pemerintah kota Nobeoka, Miyazaki berinisiatif untuk mempekerjakan robot di bidang pertanian.
Pemerintah kota Nobeoka telah menandatangani kerja sama dengan perusahaan pembuat robot yang berbasis di Kyoto, Tmsuk Co. untuk membuat serangkaian robot agar dapat menggantikan manusia dalam pertanian. Pada tanggal 15 April lalu pun telah dilangsungkan percobaan dengan menggunakan drone untuk menanam bibit-bibit padi ke persawahan di Nobeoka. Drone ini hanya cukup dikendalikan dengan remot kontrol dan bibit-bibit padi pun perlahan mulai dilepas ke sawah mengikuti kontrol. Penanaman bibit pun selesai dalam sekejap, yaitu hanya dalam waktu 10 menit saja untuk sawah seluas 1000 meter persegi.
Setelah drone ini, Tmsuk Co. selanjutnya sedang mengembangkan robot yang juga dapat menyiram, memberi pupuk, serta memanen hasil tanaman sebelumnya. Mengenai hal ini, pemerintah kota Nobeoka mengadakan waktu percobaan selama 3 tahun untuk dapat memaksimalkan teknologi tersebut.
Yoji Yomiyama, wali kota Nobeoka berharap bahwa dengan adanya teknologi ini, pekerjaan berat yang ditanggung oleh para petani, terutama yang telah berusia lanjut dapat diringankan. Mengingat jumlah petani yang semakin lama semakin menurun dan juga sumber daya manusia yang semakin berkurang.