Showa Day, Hari Pertama Golden Week di Jepang
Tanggal 29 April tiap tahunnya, masyarakat Jepang memperingati Showa Day atau 「昭和の日 (shouwa no hi)」. Hari Showa merupakan hari libur nasional yang ada dalam undang-undang dan menjadi hari pertama dalam rangkaian Golden Week. Tanggal tersebut juga merupakan hari ulang tahun Kaisar Showa, yaitu Hirohito. Oleh karena itu, tanggal 29 April juga dikenal sebagai 「天皇誕生日 (tennou tanjoubi)」.
Era Showa berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 60 tahun hingga tahun 1989. Usai Kaisar Hirohito meninggal pada 7 Januari 1989, Hari Ulang Tahun Kaisar atau 「天皇誕生日」berubah nama menjadi 「みどりの日 (midori no hi)」atau “Greenery Day” (Hari Penghijauan). Awalnya, hari peringatan ini diperingati merupakan bentuk penghormatan kepada Kaisar Hirohito yang sangat menyukai alam dan seorang ahli biologi kelautan. Hari Penghijauan ini bertujuan untuk “membiasakan diri dengan alam, menghargai berkahnya, dan memelihara hati yang kaya”.
Peringatan “Midori no Hi” tiap 29 April berlangsung hingga tahun 2006. Kemudian pada tahun 2007, adanya revisi pada Undang-Undang Hari Libur Nasional Jepang menyebabkan hari libur kembali berubah. Pemerintah kembali menetapkan 29 April sebagai “Showa Day” untuk mengingat 63 tahun pemerintahan Kaisar Hirohito yang telah melewatkan banyak peristiwa penting di dunia, seperti Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan Perang Dunia II. Hari Showa bukanlah sebuah perayaan, tetapi sebuah reminder bagi masyarakat untuk mengenang dan merefleksikan masa lalu.
Tidak hanya sejarahnya, etimologi kata “showa” juga cukup menarik untuk dipelajari. Dalam bahasa Jepang, “showa” atau 「昭和」 terdiri dari dua kanji. 「昭 (shou)」berarti terang (bright, shining), dan 「和」 berarti harmoni atau damai (harmony, peace). Jika digabungkan, 「昭和」 berarti “harmoni atau damai yang tercerahkan”.