Banyak orang menganggap Hokkaido sebagai tempat yang kaya akan alam. Namun Sapporo, ibu kota prefektur, merupakan kota metropolitan terpadat ke-4 di Jepang. Selain itu masih ada beberapa kota besar lainnya seperti Asahikawa, Hakodate, Tomakomai, dan Kushiro. Karena wilayah Hokkaido yang luas, banyak jalan raya dan rel kereta api untuk menghubungkan tiap kota serta bandara di berbagai tempat.
Dibutuhkan waktu sekitar 100 menit dari Bandara Chitose Baru yang berada di dekat Sapporo untuk tiba di Bandara Haneda, Tokyo. Sedangkan melalui perjalanan darat, dibutuhkan waktu sekitar 4,5 jam menggunakan shinkansen dari Hakodate ke Tokyo.
Hampir seluruh wilayah beriklim subartik yang sama dengan Rusia dan Kanada, suhu minimum di musim dingin mencapai -20℃. Jika berkunjung pada bulan Desember-Februari yang merupakan puncak musim dingin, pastikan untuk membawa pakaian hangat dan sepatu anti slip seperti sepatu boots khusus salju. Suhu saat musim panas lebih sejuk dibandingkan wilayah lain di Jepang. Bahkan banyak yang mengenakan pakaian hangat karena cuaca menjadi dingin saat pagi dan sore hari.
Hokkaido memiliki banyak hewan liar seperti beruang, rusa, dan rubah, tetapi dilarang untuk menyentuh hewan-hewan tersebut karena adanya parasit berbahaya. Selain itu juga dilarang untuk memberi makan kepada hewan liar karena membuat mereka mempelajari rasa makanan manusia sehingga dapat memicu serangan terhadap masyarakat.
Pertanian skala besar di tanah Hokkaido yang luas berkontribusi besar dalam bidang kuliner Jepang. Tidak hanya itu, Hokkaido juga memiliki pemandangan alam melimpah seperti Perbukitan Biei yang terlihat indah seperti gabungan kain perca warna-warni dan ladang bunga Lavender di Furano.
Lalu ada banyak acara yang berhubungan dengan salju di musim dingin. Acara yang paling terkenal adalah Festival Salju Sapporo dan diadakan setiap tahun pada awal Februari dengan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun internasional mencapai lebih dari 2 juta orang. Selama periode tersebut, akan ada patuh salju besar setinggi 15 meter, arena skating, tempat makan, dan berbagai acara lainnya.
Sebagian besar penduduk berkewarganegaraan asing yang berada di Hokkaido tinggal di Kota Sapporo. Ada beberapa komunitas di Sapporo yang bisa dijadikan tempat bertukar informasi. Sapporo International Communication Plaza Foundation menyediakan beberapa fasilitas pendukung seperti perihal legal hukum dan pengasuhan anak.
Selain itu, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Hokkaido meningkat dari tahun ke tahun. Lebih dari 2,5 juta orang datang berkunjung pada tahun 2019. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan wisatawan seperti makanan vegetarian dan makanan halal untuk Muslim, serta membangun sistem pendukung jika terjadi bencana.