Senjata yang berasal dari Jepang, yaitu “katana Jepang”, dibuat dengan cara yang unik sehingga memiliki popularitas yang tinggi di luar negeri! Banyak karakter dalam film, manga, dan anime yang menggunakan katana Jepang sebagai senjata untuk bertarung.
Namun, tahukah bahwa bahan dasar katana yang keren itu bukan dari besi biasa? “The Japanese Swords Museum” atau Museum Pedang Jepang sedang mengadakan pameran yang menjelaskan tentang bahan dasar pembuatan katana.
Saat ini, The Japanese Swords Museum sedang mengadakan pameran khusus yang berjudul ‘The Origin of Tamahagane: Tatara and Japanese Swords’ yang berarti ‘Asal-Usul Tamahagane: Pameran Tatara dan Katana Jepang’.
Tatara yang menjadi asal-usul pembuatan katana itu apa sih? Baca selengkapnya di bawah!
この記事の目次
Asal-usul The Japanese Swords Museum
The Japanese Swords Museum merupakan museum yang berkhususkan pada “katana” yang sangat langka di Jepang.
Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, banyak katana Jepang yang disita oleh pasukan Sekutu. Untuk melindungi budaya katana Jepang yang terancam punah, “Nihon Bijutsu Token Hozon Kyokai (NBHTK)” yang merupakan asosiasi preservasi seni pedang Jepang didirikan pada tahun 1948. Kemudian, pada tahun 1968, The Japanese Swords Museum dibuka sebagai fasilitas tambahan dari asosiasi ini.
Museum ini menyimpan banyak pedang katana yang sangat berharga, dan telah memberikan kontribusi besar dalam penyebaran dan perkembangan budaya pedang katana Jepang
Asal Mula Pembuatan Katana: ‘Tatara”
Saat ini, pameran “Asal Usul Tamahagane: Pameran Tatara dan Katana Jepang” sedang berlangsung di The Japanese Swords Museum
“Tatara Seitetsu” merupakan metode pengolahan besi yang unik, berkembang di Jepang sejak zaman kuno sampai sekarang membuatnya memiliki sejarah lebih dari seribu tahun. Dalam metode ini, pasir besi dan arang kayu dimasukkan secara bergantian ke dalam tungku yang terbuat dari tanah liat, yang disebut “tatarabuki”, kemudian dipanaskan untuk menghasilkan besi dengan kemurnian yang tinggi. Bagian dari tungku yang khusus digunakan dalam proses ini lah yang disebut “tatara”
Besi yang telah diolah dengan teknik tatara tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan kemudian menjadi bahan pembuatan pedang katana. Bahan baku untuk besi tersebut disebut “tamahagane”.
Tatara yang masih hidup di zaman sekarang
Meskipun tatara memiliki sejarah panjang di Jepang, setelah zaman Meiji, teknologi pengolahan besi asing yang lebih murah dan metode pembuatan besi gaya Barat mulai memasuki Jepang, sehingga membuat tatara mengalami kemunduran yang tajam. Namun, tatara tidak sepenuhnya hilang.
Di Okuizumo, prefektur Shimane, terdapat satu-satunya tempat pengolahan besi dengan tatara yang masih ada di Jepang yang disebut ‘Nittōho Tatara’. Tempat ini masih memproduksi bahan baku katana, yaitu ‘tamahagane’ dan dioperasikan langsung oleh asosiasi NBHTK.
Pada pameran khusus ini, memamerkan bahan dan alat yang disediakan oleh Nittōho Tatara.
Tatara, merupakan warisan budaya monozukuri Jepang, yang hingga saat ini masih terus berlanjut.
Nihon Bijutsu Touken Hozon Kyokai : Proyek Tatara
Katana Jepang juga dipamerkan pada Pameran Khusus
Pada pameran ini, tidak hanya memamerkan alat-alat yang digunakan dalam pengolahan besi tatara, tetapi juga memamerkan pedang katana Jepang yang disimpan di museum pedang maupun koleksi milik pribadi. Selain itu, memamerkan juga harta karun Ise Jingu, dan koleksi pedang katana berharga lainnya yang hanya dapat dilihat di sini.
Di lantai satu, ada corner yang menarik!
Di lantai 1 museum, terdapat area informasi pameran. Disini, pengunjung dapat melihat informasi pembuatan pedang katana Jepang, dan berbagai ornament yang terdapat di dalamnya.
Keunikan Katana Jepang, yang ingin diketahui semua orang
Pameran khusus ‘Asal-Usul Tamahagane: Pameran Tatara dan Katana Jepang’ di The Japanese Swords Museum ini menunjukkan teknik khas Jepang “Tatara” yang digunakan dalam pembuatan pedang katana Jepang yang indah.
Berikut komentar dari museum!
“Pedang Katana Jepang adalah seni kerajinan yang disimpan dengan cermat selama lebih dari seribu tahun setelah dulunya digunakan sebagai senjata. Sampai saat ini, pedang katana masih diproduksi oleh pandai besi modern dan diwarisi sebagai karya seni dan kerajinan yang indah. Mari nikmati keindahan pedang ini sebagai daya tarik wisata di daerah Ryogoku yang kaya akan sejarah dan budaya Edo.”
Pameran ini berlangsung hingga 21 Mei.
Yuk, rasakan secara langsung pesona keunikan pedang katana Jepang!
Ringkasan Informasi
Nama Pameran : ‘ The Origin of Tamahagane: Tatara and Japanese Swords ‘
Periode Pameran : 3 April – 21 Mei 2023
Tempat : The Japanese Swords Museum (Tōken Hakubutsukan)
Alamat : 1-12-9 Yokozuna, Sumida, Tokyo, Jepang
Harga Tiket : Dewasa 1000 yen (Member/Organisasi 700 yen); Pelajar SMA/Mahasiswa 500 yen; Pelajar SMP ke bawah Gratis
Jam Buka : 09.30 – 17.00 JST (Jam Masuk Terakhir 16.30 JST)
Hari Libur : Senin ※Apabila hari Senin bertepatan dengan hari libur lain, maka dipindah ke hari kerja selanjutnya
Situs Resmi : https://www.touken.or.jp/museum/