31 Januari, Malam Tahun Baru
Jepang merayakan Malam Tahun Baru (大晦日) pada 31 Desember.
Karena akhir bulan disebut ‘晦日 (misoka; hari terakhir pada bulan tersebut),’ maka 31 Desember, hari terakhir dalam satu tahun, disebut ‘大晦日 (Ōmisoka).
Makanan yang paling umum disantap pada Malam Tahun Baru adalah ‘Toshikoshi soba’ (年越しそば) atau soba Malam Tahun Baru. Karena penampilannya yang tipis dan panjang, soba tersebut dimakan sebagai harapan untuk kesehatan dan umur panjang.Selain itu, karena mie soba mudah patah, mie ini juga memiliki makna untuk mematahkan segala kesialan ataupun bencana di tahun mendatang.
Di kuil-kuil, acara tahunan yang disebut “Jōya no Kane” (除夜の鐘; Lonceng Malam Tahun Baru) diadakan dari malam Tahun Baru hingga dini hari tanggal 1 Januari. Lonceng kuil akan dipukul sebanyak 108 kali, yakni jumlah yang sama dengan jumlah keinginan duniawi dalam ajaran agama Buddha Jepang, denagn maksud untuk mengusir roh-roh jahat tahun ini dan menyambut Tahun Baru dengan hati yang murni dan benar.
