2024.08.16 up

Lihat “Gelar Jepang UI” dari Dekat, Acara Budaya Jepang dengan Sejarah yang Panjang!

Gelar Jepang UI (GJUI) ke-30 telah dilaksanakan di Universitas Indonesia selama tiga hari pada tanggal 9-11 Agustus 2024. GJUI merupakan sebuah acara budaya pop Jepang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Japanologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (HIMAJA FIB UI), dan telah diadakan sejak tahun 1994. GJUI yang tahun ini memperingati tahun ke-30 tersebut mengadakan beragam kegiatan menarik, termasuk perlombaan yang berkaitan dengan budaya Jepang, workshop yang menyediakan jasa sewa yukata, rumah hantu (Obake Yashiki), bazaar makanan yang terinspirasi oleh festival Jepang, dan bazaar merchandise.

Pada hari pertama acara, Dr. Filia, S.S., M.Si. yang merupakan penanggung jawab Program Studi Jepang dan dua alumninya mengadakan talkshow Nihon Bungaku Senkou yang bertemakan budaya Jepang. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang dan pengetahuan peserta tentang Jepang, GJUI30 mengadakan lomba “Cerdas Cermat” mengenai budaya pop seperti anime, tes kemampuan berbahasa Jepang pada “Nihongo Shiken”, dan workshop bahasa Jepang yang dipimpin oleh instruktur LBI (Language Institute International). Seminar mengenai program studi jangka pendek di luar negeri di Jepang juga diadakan di penghujung hari pertama. Banyak siswa berkumpul di seminar dan mendengarkan dengan penuh perhatian.

Pada hari kedua, “Band Competition”, “Karaoke Competition”, “Coswalk Competition”, dan acara lainnya diadakan di aula serbaguna Pusat Studi Jepang. Acara-acara unik juga diadakan di luar venue, seperti nobar anime, sesi bedah manga, dan acara karaoke kecil-kecilan bersama panitia GJUI30, yang menghadirkan keramaian penonton di berbagai tempat. Selain itu, ASOBI Doumei (ASOBI同盟), unit musik Jepang yang beranggotakan dua orang, juga akan tampil sebagai bintang tamu. “Press Conference” dan “Meet and Greet” diadakan sebelum konser hari terakhir.

Pada hari ketiga sekaligus menjadi hari terakhir GJUI30, pertunjukan demonstrasi Aikido dan Iaido dilakukan di depan panggung utama, penampilan spektakuler mereka sungguh menarik perhatian. Setelah itu, Tiwi yang sehari sebelumnya menjadi juara “Karaoke Competition” dan Tentative Band yang menjadi juara “Band Competition” membawakan lagu-lagunya di atas panggung. Tidak hanya itu, band dan idola lokal seperti Yori, HEREUS, Henohenomoheji, Temabetsu, Shirai Metal, dan La Belle juga tampil di atas panggung, lokasi acarapun dipenuhi kemeriahan dengan menyanyikan lagu-lagu anime populer dan lagu pop Jepang lainnya.

GJUI yang berlangsung selama tiga hari mencapai klimaksnya dengan tampilnya ASOBI Doumei di panggung utama. Selain lagu orisinal seperti “Daruma-san ga Koronda” dan “Dare mo Kare mo Doko mo Nani mo Shiranai”, ASOBI Doumei juga membawakan lagu Jepang lainnya seperti “Idol” karya YOASOBI, “Bling-Bang- Bang-Born” oleh Creepy Nuts, dan anime song medley seperti “One Piece”, “NARUTO”, “Neon Genesis Evangelion” hingga “Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba”. Banyaknya orang yang bernyanyi bersama penonton menjadikan acara paling seru hari itu. Di akhir acara diadakan tarian Bon Odori yang merupakan tradisi musim panas di Jepang dan para peserta menutup acara sambil menikmati tarian tersebut. GJUI yang memiliki sejarah panjang dan tahun ini merayakan hari jadinya yang ke-30, berakhir dengan sukses besar. Harapan tinggi untuk acara GJUI tahun depan, nih!