Hanabi, Pesona Kembang Api Jepang di Musim Panas
Sebentar lagi musim panas, artinya akan ada banyak festival maupun kompetisi kembang api diadakan di penjuru Jepang! Menonton festival kembang api merupakan kegiatan yang sangat populer di kalangan masyarakat saat musim panas. Kemegahan dan keindahan kembang api di negeri sakura ini memikat hati banyak orang, bahkan hingga ke mancanegara.
Hanabi (花火) adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk menyebut kembang api. Konon, Tokugawa Ieyasu adalah sosok yang mempopulerkan kembang api di Zaman Edo. Festival kembang api pertama kali diselenggarakan pada tahun 1733 dengan nama “Festival Sungai Ryōgoku” di dekat Jembatan Ryogoku di Sungai Sumida. Festival tersebut sekaligus diadakan sebagai Festival Suijin untuk mendoakan penduduk yang meninggal akibat kolera dan kelaparan besar tahun 1732. Meskipun festival hanabi telah menjadi sumber hiburan rakyat, festival ini sempat terhenti akibat Restorasi Meiji, Perang Dunia II, dan buruknya lalu lintas di Tokyo. Festival kembali diadakan pada tahun 1978 dengan nama Festival Kembang Api Sumidagawa (隅田川花火大会), dan rutin diadakan setiap tahunnya.
Karena festival kembang api pertama di Jepang diadakan pada tanggal 28 Mei, maka warga merayakan hari ini sebagai Hari Kembang Api atau 「花火の日 (hanabi no hi)」. Festival hanabi umumnya diadakan untuk hiburan semata, mirip seperti hanami melihat bunga sakura saat musim semi. Tampilan kembang api yang bervariasi dari bentuk hingga warna, serta durasi yang cukup panjang membuat festival hanabi selalu dinanti masyarakat. Oh ya, festival kembang api tidak hanya di Sungai Sumida, kok. Banyak daerah di penjuru Jepang yang mengadakan festival hanabi selama musim panas. Jika kalian berencana untuk berwisata ke Jepang, jangan sampai melewatkan pesona hanabi ya!