Hari Bersepeda di Jepang, Promosi Gaya Hidup Sehat
Sepeda merupakan salah satu alat transportasi yang memiliki dampak positif bagi lingkungan dan pengendaranya. Selain ramah lingkungan, sepeda membuat pengendaranya menjadi lebih sehat karena aktif bergerak untuk mengayuh pedal. Di Jepang pun, sepeda menjadi alat transportasi yang sering digunakan penduduknya, selain menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, ibu rumah tangga maupun karyawan kantor sering terlihat bersepeda menyusuri jalanan kota di Jepang.
Tanggal 22 Mei merupakan Hari Bersepeda atau 「サイクリングの日 (saikuringu no hi)」 di Jepang. “Cycling Day” ditetapkan pada tahun 2009 untuk memperingati berdirinya Japan Cycling Association (JCA) yang ke-45. Asosiasi ini resmi berdiri pada tahun 1964 sebagai Yayasan untuk proyek utilitas publik. Dengan adanya hari peringatan ini, diharapkan masyarakat Jepang memperdalam minat dan pemahaman tentang bersepeda, serta aktif menggunakan sepeda untuk beraktivitas.
Pengguna sepeda di Jepang tak kalah banyaknya dengan pengguna transportasi umum. Bentuknya yang ramping membuat sepeda praktis digunakan dan tidak memakan banyak ruang tempat penyimpanan. Berdasarkan studi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang*, jumlah sepeda di dalam negeri mencapai 67.616.000 unit pada tahun 2019. Data ini membuat Jepang menduduki peringkat ke-4 sebagai negara pengguna sepeda terbanyak di dunia, di bawah negara China, Amerika, dan Jerman.
※ Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, 「自転車の活用に関する現状について」(PDF)
Selain itu, survei yang digalakkan oleh kementerian ini juga mendata alasan masyarakat Jepang menggunakan sepeda. Sebanyak 71% responden menjawab “hemat waktu dan lebih cepat sampai” sebagai alasan mereka menggunakan sepeda. 42% responden menggunakan sepeda “agar tidak kurang olahraga dan baik untuk kesehatan”, dan alasan “menghemat uang untuk transportasi dan bensin” dijawab oleh 41% responden.