Larangan Unik di Kedai Ramen Jepang Ini!
Lingkungan Takadanobaba merupakan tempat yang sering dikunjungi para mahasiswa karena dekat dengan Universitas Waseda dan beberapa sekolah lainnya yang terletak di dekat distrik tersebut. Daerah ini dipenuhi dengan tempat nongkrong, banyaknya variasi kedai, dan tempat hiburan. Serta, harga rata-rata tempat di sana yang murah meriah lah yang menarik perhatian para mahasiswa. Anda akan menemukan izakaya murah, bar, kafe, dan yang paling penting, tempat karaoke. Lingkungan Takadanobaba juga sebenarnya disebut sebagai ‘medan perang ramen’ karena tempat tersebut memiliki konsentrasi kedai ramen tertinggi di Tokyo.
Uniknya, ada salah satu kedai ramen di Takadanobaba yang baru-baru ini viral karena melarang pelanggan mereka untuk memainkan ponsel ketika sedang makan di kedai tersebut. Lebih tepatnya, para pelanggan tidak diizinkan untuk menonton video di ponsel mereka ketika memakan ramen di sana. Pemilik kedai ramen Hakata Ramen Debu-chan, Kota Kai, membuat cuitan di Twitter tentang memasang aturan dilarang menonton video selagi makan. Hal ini karena ia bermasalah ketika melihat pelanggan lebih fokus pada ponsel mereka daripada makanan mereka. Mie yang disajikan pun menjadi lembek karena tidak dimakan dengan cepat.
“Sangat menyakitkan bagi saya melihat ramen yang saya buat dengan jiwa saya hancur tepat di depan mata saya,” katanya.
Selain itu, ia juga berkata bahwa Debu-chan tidak memiliki kapasitas tempat duduk yang sangat besar. Dan karena Debu-chan cukup populer, akan ada banyak orang yang mengantri di luar dan menunggu tempat duduk dibuka. “Pasti sulit bagi orang-orang yang menunggu untuk melihat orang-orang yang duduk sebelum mereka bersantai dengan video” Ucap Kai. Kai percaya bahwa kebijakan tanpa video ini akan mempercepat proses masuk dan keluar pelanggan dengan cepat sehingga pelanggan yang selanjutnya dapat mengambil tempat mereka.