Marimo, Bola Lumut Kebanggaan Jepang
Tahukah kalian jika tanggal 29 Maret diperingati sebagai “Marimo Day” atau 「マリモ記念日」? Pada tahun 1952, Marimo di Danau Akan Hokkaido ditetapkan sebagai harta alam nasional yang dilindungi. Namun apakah kalian tahu apa itu Marimo?
Marimo merupakan salah satu jenis alga hijau yang memiliki nama ilmiah Aegagropila linnaei. Lumut berserabut ini juga dikenal sebagai moss ball, lake ball, atau Cladophora ball. Nama “marimo” sendiri pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli botani Jepang, Takiya Kawami pada tahun 1898. ‘Mari’ berarti bola, sedangkan ‘mo’ adalah sebutan umum untuk tumbuhan yang tumbuh di air. Suku Ainu, suku penduduk asli Jepang menamainya “Torasampe” yang berarti monster danau dan “Tokarip” dengan arti penggulung danau.
Beragam jenis marimo seperti ini hidup di danau yang tersebar di penjuru Jepang. Danau Akan di Hokkaido, Jepang terkenal dengan koloni marimo terbesar di dunia, dengan variasi bola lumut berdiameter 10 hingga lebih dari 30 sentimeter.
Di Jepang, bola lumut marimo melambangkan kuatnya perjuangan untuk bertahan hidup. Tumbuhan air rentan terhadap badai besar. Meskipun tumbuhan air memiliki akar yang tumbuh di dasar danau, tak jarang akarnya tercabut dan akhirnya hanyut ke darat. Berbeda dengan marimo, bola lumut ini tidak berakar tapi tetap bertahan dan bertumbuh meski diterjang ombak terus menerus.
Selain itu, bentuknya yang unik dan menggemaskan membuat marimo bulat menjadi ‘peliharaan’ populer di Jepang loh! Cara memeliharanya tidak merepotkan, dan dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi sang pemilik. Nah, apakah kalian tertarik untuk ‘memelihara’ marimo bulat ini?