Bukan Sekadar Saus! Jepang Peringati Hari Mayones Tiap 1 Maret
Tiap hari tentu ada banyak hal yang terjadi di seluruh penjuru dunia, termasuk di Jepang. Makanya tidak mengherankan jika hampir setiap hari ada suatu hal yang diperingati atau dikenang. Tak sedikit pula hal-hal yang dirayakan atau dikenang merupakan suatu benda sederhana yang kerap kali kita temui di kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah mayones.
Tiap tanggal 1 Maret, warga Jepang memperingati Hari Mayones atau Mayonnaise Day. Pada tahun 1925 (Showa 14), pendiri Kewpie Corporation yang memproduksi selai dan saus dressing, yaitu Toichiro Nakashima pertama kali mencetus penjualan produk mayones di Jepang. Mayones yang dijual dalam bentuk botol plastik ini langsung menjadi kondimen atau saus favorit masyarakat Jepang. Penggunaan bahan baku berupa cuka apel dan kuning telur membuat teksur mayones buatan Kewpie Corporation ini menjadi lebih kental dan memiliki paduan rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami, sehingga cocok dikonsumsi sebagai campuran salad, karaage, takoyaki, dan berbagai jenis makanan lainnya.
Masyarakat langsung jatuh cinta dengan mayones karena cocok dengan 洋食 (yōshoku) atau makanan bergaya Barat yang populer di Jepang, serta desain bungkusnya yang dinilai menggemaskan. Kecintaan pada saus yang satu ini sampai melahirkan istilah マヨラー (mayora) yang berarti kecanduan mayones. Selain itu, Kewpie Corporation membuat museum Mayo Terrace di daerah Chofu Tokyo untuk mempekenalkan dan belajar banyak topik tentang mayones.