Updated July 4th, 2025
Wawancara Siswa Sekolah Bahasa, Pusat Pelatihan Bahasa Jepang Nichibei Kaiwa Gakuin

Belajar Bahasa Jepang Praktis untuk Mewujudkan Impian Kerja di Industri Perhotelan Jepang

Stanislaus R. Raditya
Kelahiran 2001 Asal Jakarta
Nichibei Japanese Language Institute

Agi, seorang pelajar asal Jakarta, datang ke Jepang dengan visa pelajar, pada tahun 2023 masuk mengikuti program dua tahun “Kursus Intensif Siang Hari” di Pusat Pelatihan Bahasa Jepang Nichibei Kaiwa Gakuin. Bagi Agi, belajar bahasa Jepang bukan sekadar mempelajari bahasa, tetapi juga merupakan langkah awal untuk mewujudkan impiannya bekerja di industri perhotelan. Dalam wawancara ini, Agi berbagi pengalamannya belajar di Nichibei Kaiwa Gakuin serta harapan dan tujuan yang ingin ia capai di masa depan.

――Apa yang mendorong kamu untuk belajar di Jepang?

Sejak SMA, saya sudah tertarik dengan bahasa asing selain bahasa Inggris dan Indonesia. Saat itu, saya punya keinginan untuk belajar di negara yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris. Saat itu, teman saya memperkenalkan saya dengan musik city pop Jepang dari era 1980-an dan film-film Studio Ghibli. Dari situlah ketertarikan saya terhadap Jepang mulai tumbuh.

――Mengapa memilih sekolah ini?

Alasan utamanya adalah karena sekolah ini menawarkan pendidikan yang berfokus pada bahasa Jepang bisnis. Sebelum masuk ke sini, saya kuliah di APU (Ritsumeikan Asia Pacific University). Namun, saya merasa kemampuan bahasa Jepang saya belum cukup untuk dunia kerja. Karena itu, setelah lulus, saya memutuskan untuk kembali serius mempelajari bahasa Jepang. 

Saya mengetahui tentang sekolah ini dari para senior yang dulu kuliah di universitas yang sama. Setelah melihat situs web sekolah dan membaca isi programnya sesuai dengan kebutuhan saya, saya langsung mendaftar.

――Bagaimana kehidupan sekolah kamu selama ini?

Saya senang karena bisa berinteraksi dalam bahasa Jepang dengan teman-teman dari berbagai negara, dan saya juga sangat puas dengan materi pelajaran yang diajarkan. Hal yang paling menarik bagi saya adalah kelas presentasi, di mana kami membahas berita terkini yang menarik perhatian kami, lalu bertukar pendapat dengan teman sekelas. Itu benar-benar pengalaman yang menyenangkan. Selain itu, kegiatan di luar kelas juga menjadi kesempatan yang sangat baik untuk memahami budaya Jepang secara lebih mendalam.

――Bagaimana dengan kehidupan kamu di luar jam pelajaran?

Setelah kelas selesai, saya biasanya makan siang bersama teman sekelas, lalu pulang dan mengerjakan tugas atau belajar mandiri. Belakangan ini, saya sedang fokus mencari kerja, saya banyak menghabiskan waktu untuk membuat CV dan berlatih wawancara.

Karena banyak teman sekelas saya adalah orang-orang yang sudah bekerja, mereka cukup sibuk. Namun, ketika jadwal kami cocok, kami suka mengobrol atau makan bersama.

――Apakah ada kegiatan di luar pelajaran yang disediakan sekolah?

Setiap tiga bulan sekali ada outing (kegiatan di luar kelas) ke berbagai tempat di sekitar Tokyo. Menurut saya kegiatan ini merupakan kesempatan berharga untuk memahami masyarakat dan budaya Jepang secara lebih mendalam. 

Misalnya, saat mengunjungi pusat pencegahan bencana, saya belajar tentang sistem penanggulangan bencana di Jepang. Kami juga pernah mengunjungi fasilitas pengolahan sampah dan mempelajari kesadaran lingkungan masyarakat Jepang serta sistem daur ulang mereka. Outing seperti ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat pemahaman saya dalam belajar.

――Apa hal yang menyenangkan dan paling menantang dari belajar di sini?

Bisa bertemu teman dari berbagai negara dan saling berbagi cerita tentang budaya masing-masing adalah hal yang sangat menyenangkan. Para pengajar di sini memang cukup tegas, tetapi justru itu menjadi dorongan positif yang membuat saya semakin semangat belajar.

Memang tugas diberikan setiap hari dan tenggat waktu pengumpulannya sangat ketat, jadi cukup melelahkan. Namun, justru karena itulah saya merasa bisa mendapatkan banyak hal berharga dari proses belajar ini.

――Apa rencana kamu setelah lulus dari sekolah ini?

Di masa depan, saya ingin bekerja di industri perhotelan di Jepang. Saat kuliah dulu, saya mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan hubungan internasional dan perhotelan, jadi saya ingin mewujudkan impian saya dengan memadukan pengetahuan tersebut dengan kemampuan bahasa Jepang yang saat ini sedang saya pelajari. Karena pekerjaan di hotel menuntut komunikasi dengan banyak orang, saya ingin terus belajar dengan giat agar bisa memiliki kemampuan bahasa Jepang yang tinggi.

――Apa pesan kamu untuk pelajar Indonesia yang ingin belajar di Jepang?

Merantau dan tinggal di luar negeri itu bukanlah hal yang mudah. Ada hari-hari menyenangkan, tapi ada juga hari-hari yang tidak menyenangkan. Namun, hal tersebutlah yang akan mendewasakan diri kita. Jadi, yakinlah pada diri sendiri dan teruslah mencoba dengan sikap positif. Selama dikelilingi oleh teman-teman yang juga berpikiran positif, teman-teman pasti bisa melewatinya. 

Belajar di sekolah ini memang cukup berat, tapi saya juga terus berusaha setiap hari. Setiap hari adalah tantangan baru, ada hari di mana semuanya berjalan lancar, dan ada juga hari di mana saya gagal. Tapi semua itu adalah bagian dari proses belajar, dan saya ingin terus semangat menjalani semuanya.

Related Post